Ephipany (cerpen)
Cahaya bulan yang menerangi langit malam yang gelap, ditemani oleh sahabat-sahabat setianya, bintang. Dibawah langit malam dengan lantunan kotak musik yang menemani. Diva berbaring di atas hammock dan menatap langit, berkutat dengan pikirannya sendiri. Tempat ini adalah taman belakang rumah neneknya, tempat yang paling ia sukai sejak kecil. Suasana desa yang tenang dengan udara yang sejuk. “hey, mau sampai kapan diluar sini?” Suara itu menghentikan pemikiran Diva dan mengalihkan atensinya pada orang tersebut. Lyva, temannya sejak kecil. “eh sejak kapan disini?” tanya Diva “baru saja sih, awalnya mau aku biarin kamu disini dulu. Tapi kok kamu nya kayak gak ada tanda-tanda mau masuk kedalam.” “aku pasti akan masuk kok, sebentar lagi.” “mikirin apa sih kamu? Kayaknya rumit banget, tuh dahinya makin berkerut.” ucap Lyva Pertanyaan Lyva yang tidak langsung dijawab oleh Diva menghasilkan kesunyian beberapa saat, sampai helaan nafas Lyva memecahkan kesunyian malam tersebut. “masalah di kota l